Tanzil Sang Pengagum Gus Dur, Bergerak di Darat dan Udara

Apa yang membuatnya maju untuk menjadi calon legislatif DPR RI? Apakah karena materi? Tidak. Soal materi, boleh dikatakan "ia sudah selesai". Setidaknya, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya, ia sudah lebih dari cukup.

"Puncak kebutuhan itu adalah kepuasan bathin. Kepuasan dimana merasa sangat bahagia dapat membahagiakan orang lain dan sangat senang dapat menyenangkan orang lain. Sangat damai rasanya hati bila dapat membantu orang lain. Sangat tentram rasanya jiwa ketika dapat mengulurkan tangan kepada orang-orang susah dan lemah yang butuh pertolongan", ujar tokoh kita ini.

Apakah karena memburu kekuasaan? "Tidak!" katanya. Kekuasaan baginya adlah sebagai media untuk dapat membantu umat dengan berbagai program aspiratif yang akan ia perjuangkan bila kelak duduk di DPR RI.

"Segenggam kekuasaan lebih berarti daripada sekeranjang kebenaran. Seberapapun banyak dan hakikinya kebenaran tetapi nilai kekuasaan masih lebih tinggi, dalam arti lebih memiliki kekuatan", katanya mengutip pikiran filsuf Plato murid Socrates dan guru dari Aristoteles.

"Kebenaran tanpa kekuasaan, belumlah cukup. Kebenaran itu akan lebih menjadi kuat kalau diiringi dengan kekuasaan yang kita miliki. Makanya, kekuasaan itu adalah utnuk menyampaikan kebenaran!" katanya dalam suatu perbincangan dengan Koran Solidaritas.

Walaupun begitu, katanya kekuasaan harus direbut secara benar dan dipertahankan secara benar. Makanya, ia paling anti kampanye hitam dan kampanye negatif serta kampanye yang menyerang pribadi dengan segala hasut fitnah dan dengki.

"Ukuran kebenaran ialah kemanusiaan. Saya ingat apa yang dikatakan Gusdur, bahwa tak ada kekuasaan yang perlu dipertahankan secara mati-matian selama mengorbankan kemanusiaan. Jadi, yang paling tinggi itu maqomnya adalah kemanusiaan," kata Syarifuddin Tanzil. Karena PSI membawa nilai kemanusiaan itu pula yang membuat Tanzil pengagum pikiran-pikiran Gus Dur ini memilih masuk PSI.

Bagi Tanzil, PSI adalah pilihan hati. Ia memilih PSI dan percaya PSI karena kata hati dari olah fikir yang berdasarkan fakta dan data. "Faktanya, PSI adalah partai bersih antikorupsi. Partai yang bercita-cita Indonesia maju, sejahtera dan damai dalam spirit Bhineka Tunggal Ika dalam gelora cinta NKRI yang tiada pernah mati", ujar Tanzil.

Kata Tanzil, hidup itu bukan untuk coba-coba. Ia bukan coba-coba menjadi caleg DPRI RI. "Hidup itu serius, totalitas. Tak ada kesuksesan atau keberhasilan yang didapat dengan mudah. Doa harus selaras dengan ikhtiar. Dengan upaya!" kata Tanzil sosok yang ramah, kaya gagasan dan banyak berkawan.

Syarifuddin Tanzil ingin membangun kampung halamannya. ingin membangun tanah kelahirannya; yakni Jawa Tengah. Untuk itu pula ia mencaleg di Dapil Jateng 2 yang meliputi Kudus, Demak dan Jepara.

Tanzil itu, sejak mudah sudah aktif di tengah kehidupan sosial masyarakat. Ada kecemasan dan kegamangan Tanzil melihat hidup dan kehidupan dunia terkini. Walaupun soal isu lingkungan tak banyak diminati orang, namun tetap saja Tanzil mengangkat isu lingungan dalam moto:"Saya Peduli".

"Langit yang kita junjung ini, sudah robek-robek. Atmosfir dan Ozon kian menipis. Tidakkah kita sadari bahwa langit di atas dan antartika sudah berlubang? Bila ini tak terbendung, maka bencana besar akan menimpa bumi. Lapisan gunung-gunung es Antartika akan mencair. Akibatnya, dikhawatirkan bahwa sejumlah pulau-pulau di muka bumi diniscayai akan tenggelam!" ujarnya.

"Bencana alam dan kerusakan lingkungan itu terjadi tak lepas dari tangan-tangan rakus manusia. Tidakkah kita menyadari bahwa bumi tempat hidup kita bersama ini semata-mata adalah titipan dari anak cucu kita dimasa mendatang hidup dalam derita dan ditimpa berjuta-juta jenis penyakit akibat menipisnya ozon di langit kehidupan?" ujar Tanzil.

Lalu apa dan bagaimana dengan visi dan misi Tanzil?

"Mewujudkan masyarakat INdonesia maju, cerdas, kreatif, adil, sejahtera, toleransi dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dengan pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan. Memanfaatkan teknologi Digital untuk percepatan kemajuan, merawat tradisi dan menjaga budaya serta aktif menjaga kelestarian lingkungan hidup dalam menjaga semangat kepedulian yang tinggi untuk kejayaan NKRI", ujar Tanzil dalam bahasa penuh pikiran.

"Mari kita mengembalikan kepercayaan kepada fungsi legislatif. Memperjuangkan aspirasi rakyat untuk peningkatan kesejahteraan dalam percepatan pembangunan di bidang pendidikan, pertanian, pariwisata dan UMKM. Lalu, menjadikan desa sebagai basis perekonomian rakyat. Kita dukung Pemerintah dalam pelaksanaan investasi berbasis kearifan lokal dan lingkungan hidup sebagai lahan pembuka lapangan pekerjaan guna mengentaskan pengangguran di desa-desa", urai Tanzil dengan segala gagasannya.

"Saatnya kita lebih konsen menciptakan program kerja untuk anak muda Indonesia sebagai objek aktif dalam pembangunan serta mewujudkan pentas kreativitas untuk menyalurkan ekspresi mereka dalam bidang seni, budaya dan mendukung peningkatan olahraga prestasi untuk mengharumkan nama bangsa", ulas Tanzil penuh semangat dalam pikiran inspiratif.

"Kita perjuangkan dan kita pastikan terlaksananya pembangunan berbasis teknologi digital untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, khususnya Provinsi Jawa Tengah dan umumnya provinsi-provinsi di Indonesia. Indonesia negara besar. Kita bangun solidaritas dan toleransi antar sesama anak bangsa dengan kegiatan-kegiatan sosial di tengah kehidupan masyarakat desa dalam semangat gotong royong yang merupakan kepribadian luhur bangsa Indonesia", katanya dalam tutur pikiran yang jelas dan terang.